Interview merupakan proses penting dalam dunia kerja yang menjadi gerbang untuk memasuki perusahaan impian. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang apa itu interview, jenis-jenisnya, persiapan yang matang, pertanyaan umum, keterampilan yang dibutuhkan, etika, dan strategi mengatasi kecemasan.
Dengan memahami seluk-beluk interview, Anda akan meningkatkan kepercayaan diri, tampil memukau, dan memperbesar peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda dambakan.
Pengertian Interview
Interview adalah proses komunikasi dua arah antara dua atau lebih individu, di mana seorang pewawancara mengajukan pertanyaan kepada orang lain (yang diwawancarai) untuk memperoleh informasi atau menilai kemampuan, pengalaman, dan kesesuaian mereka untuk suatu tujuan tertentu.
Definisi Interview Menurut Para Ahli
- Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), interview adalah “Suatu proses komunikasi dua arah yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang seseorang dengan cara mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawabannya.”
- Menurut Robert Half, sebuah perusahaan rekrutmen global, interview adalah “Proses di mana pewawancara menilai kandidat untuk suatu posisi dengan mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi tanggapan mereka.”
- Menurut American Psychological Association (APA), interview adalah “Metode pengumpulan data yang melibatkan interaksi langsung antara pewawancara dan responden, di mana pewawancara mengajukan pertanyaan dan responden memberikan jawaban secara lisan.”
Tujuan dan Manfaat Interview
Interview memiliki berbagai tujuan dan manfaat, antara lain:
- Mengumpulkan informasi tentang kandidat untuk suatu posisi atau tujuan tertentu.
- Menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian kandidat.
- Membuat keputusan perekrutan atau seleksi.
- Membangun hubungan dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang individu.
- Memfasilitasi pengembangan profesional dan pribadi.
Jenis-Jenis Interview
Interview merupakan proses komunikasi dua arah yang melibatkan pewawancara dan kandidat. Berbagai jenis interview dapat digunakan untuk menilai kandidat berdasarkan tujuan, metode, dan strukturnya.
Jenis-jenis interview secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Berdasarkan Tujuan
- Interview Seleksi:Bertujuan untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi tertentu.
- Interview Informasi:Bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari kandidat tentang topik tertentu.
- Interview Penilaian:Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja atau potensi kandidat.
Berdasarkan Metode
- Interview Tatap Muka:Dilakukan secara langsung antara pewawancara dan kandidat.
- Interview Telepon:Dilakukan melalui telepon.
- Interview Video:Dilakukan melalui konferensi video.
- Interview Online:Dilakukan melalui platform online seperti email atau obrolan.
Berdasarkan Struktur
- Interview Terstruktur:Menggunakan pertanyaan yang telah ditentukan dan diajukan kepada semua kandidat.
- Interview Tidak Terstruktur:Pewawancara bebas mengajukan pertanyaan apa pun berdasarkan percakapan.
- Interview Semi-Terstruktur:Menggunakan campuran pertanyaan terstruktur dan tidak terstruktur.
Persiapan Interview
Persiapan yang matang sangat penting untuk sukses dalam wawancara kerja. Dengan mempersiapkan diri secara menyeluruh, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengesankan pewawancara, dan memaksimalkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan.
Riset Perusahaan dan Posisi
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk meneliti perusahaan dan posisi yang Anda lamar. Pelajari tentang sejarah, misi, nilai, dan produk atau layanan perusahaan. Pahami juga persyaratan pekerjaan dan kualifikasi yang diperlukan untuk posisi tersebut. Pengetahuan ini akan membantu Anda menjawab pertanyaan dengan percaya diri dan menunjukkan minat yang tulus pada perusahaan dan peran tersebut.
Latihan Menjawab Pertanyaan Umum
Latihan menjawab pertanyaan umum wawancara sangat penting untuk membangun kepercayaan diri dan mengasah keterampilan komunikasi Anda. Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” dan “Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?”. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan potensial yang berkaitan dengan perusahaan dan posisi spesifik, dan persiapkan jawaban yang jelas dan ringkas.
Berlatih dengan Mock Interview
Mock interview adalah cara yang bagus untuk berlatih menjawab pertanyaan wawancara dan mendapatkan umpan balik dari orang lain. Minta teman, anggota keluarga, atau mentor untuk melakukan wawancara pura-pura dengan Anda. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan membangun kepercayaan diri Anda dalam menghadapi wawancara yang sebenarnya.
Persiapan Penampilan dan Tingkah Laku
Penampilan dan tingkah laku Anda juga memainkan peran penting dalam wawancara. Pastikan Anda berpakaian profesional dan sesuai dengan budaya perusahaan. Tiba tepat waktu, bersikap sopan, dan tunjukkan sikap positif. Kontak mata yang baik, bahasa tubuh yang positif, dan keterampilan komunikasi yang jelas akan membuat kesan yang baik pada pewawancara.
Pertanyaan Interview Umum: Apa Itu Interview
Interview adalah kesempatan penting untuk menampilkan keterampilan dan pengalaman Anda kepada calon pemberi kerja. Persiapan yang matang dapat meningkatkan peluang Anda untuk sukses. Salah satu aspek penting dari persiapan adalah memahami pertanyaan interview umum yang mungkin diajukan.
Pertanyaan interview umum dapat dikategorikan ke dalam beberapa topik utama. Setiap topik dirancang untuk menilai aspek tertentu dari kualifikasi Anda dan kesesuaian Anda dengan peran tersebut.
Pertanyaan Latar Belakang dan Pengalaman
- Ceritakan tentang diri Anda.
- Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
- Jelaskan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi ini.
- Apa kekuatan dan kelemahan Anda?
Pertanyaan Keterampilan dan Kemampuan
- Apa keterampilan teknis Anda?
- Bagaimana Anda mengatasi masalah di tempat kerja?
- Berikan contoh bagaimana Anda bekerja secara efektif dalam tim.
- Bagaimana Anda mengelola tekanan dan tenggat waktu?
Pertanyaan Situasional
- Ceritakan tentang suatu saat Anda mengatasi konflik di tempat kerja.
- Berikan contoh bagaimana Anda gagal dan apa yang Anda pelajari darinya.
- Bagaimana Anda akan menangani situasi di mana Anda tidak setuju dengan atasan Anda?
- Apa yang akan Anda lakukan jika Anda dihadapkan pada tugas yang tidak Anda ketahui cara melakukannya?
Pertanyaan Motivasi dan Karier
- Apa tujuan karier Anda?
- Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
- Apa yang membuat Anda menjadi kandidat yang cocok untuk posisi ini?
- Apa harapan gaji Anda?
Keterampilan yang Diperlukan untuk Interview
Interview adalah proses penting dalam mencari pekerjaan, dan menunjukkan keterampilan yang kuat sangat penting untuk membuat kesan positif. Pewawancara mencari kandidat yang memiliki keterampilan interpersonal, komunikasi, dan teknis yang diperlukan untuk unggul dalam peran tersebut.
Keterampilan Interpersonal
- Komunikasi yang Efektif:Berbicara dengan jelas dan ringkas, mendengarkan secara aktif, dan mengajukan pertanyaan yang relevan.
- Keterampilan Sosial:Berinteraksi dengan pewawancara secara profesional dan percaya diri, membangun hubungan yang baik.
- Kerja Sama Tim:Menunjukkan kemampuan bekerja secara efektif dalam tim dan berkontribusi secara positif pada kelompok.
Keterampilan Komunikasi
- Presentasi Diri:Menyajikan diri secara profesional dan antusias, mengartikulasikan pengalaman dan keterampilan dengan jelas.
- Keterampilan Bahasa:Menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang baik, baik secara lisan maupun tulisan.
- Keterampilan Negosiasi:Menavigasi percakapan dengan hormat dan asertif, menemukan solusi yang saling menguntungkan.
Keterampilan Teknis
- Keahlian Khusus:Menunjukkan pengetahuan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar.
- Pemecahan Masalah:Menunjukkan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara logis dan kreatif.
- Pengambilan Keputusan:Mampu membuat keputusan yang tepat waktu dan berdasarkan informasi.
Untuk mengembangkan dan menunjukkan keterampilan ini selama interview, berikut beberapa tips:
- Latih keterampilan komunikasi Anda dengan berbicara di depan umum atau terlibat dalam diskusi kelompok.
- Kembangkan keterampilan interpersonal Anda melalui interaksi sosial dan kegiatan kerja sama tim.
- Perkuat keterampilan teknis Anda dengan mengikuti kursus, mendapatkan sertifikasi, atau mengerjakan proyek yang relevan.
- Berlatihlah menjawab pertanyaan interview yang umum dan spesifik untuk posisi yang Anda lamar.
- Tetap percaya diri dan profesional sepanjang interview, tunjukkan antusiasme dan minat Anda pada peran tersebut.
Etika dan Etiket Interview
Etika dan etiket memainkan peran penting dalam wawancara. Kesopanan dan profesionalisme tidak hanya membuat kesan positif, tetapi juga menunjukkan rasa hormat terhadap pewawancara dan organisasi mereka.
Cara Berpakaian
- Berpakaianlah dengan pantas dan profesional, sesuai dengan budaya perusahaan dan posisi yang dilamar.
- Hindari pakaian yang terlalu kasual, terbuka, atau mencolok.
- Perhatikan kebersihan dan kerapian pakaian.
Perilaku
- Tiba tepat waktu dan bersiaplah untuk wawancara.
- Bersikap sopan dan hormat kepada semua orang yang terlibat.
- Tunjukkan sikap positif dan antusias.
- Hindari mengunyah permen karet atau menggunakan ponsel selama wawancara.
Komunikasi
- Jaga kontak mata dan dengarkan dengan saksama.
- Berkomunikasilah dengan jelas dan ringkas.
- Ajukan pertanyaan yang bijaksana dan relevan.
- Hindari menyela atau bersikap agresif.
Konsekuensi Melanggar Etika
Melanggar etika wawancara dapat menimbulkan konsekuensi negatif, seperti:
- Kehilangan kesempatan kerja
- Merusak reputasi profesional
- Menciptakan kesan negatif pada perusahaan
Tips Membuat Kesan yang Baik
- Lakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang dilamar.
- Berlatih menjawab pertanyaan wawancara umum.
- Persiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara.
- Tunjukkan antusiasme dan minat pada posisi tersebut.
- Bangun hubungan profesional dengan pewawancara.
Tindak Lanjut Setelah Interview
Setelah menyelesaikan interview, penting untuk menindaklanjuti dengan cara yang tepat untuk menunjukkan minat Anda yang berkelanjutan dan meninggalkan kesan positif pada perekrut.
Surat Terima Kasih
Kirim surat terima kasih dalam waktu 24-48 jam setelah interview. Surat ini harus:
- Menyampaikan rasa terima kasih Anda atas waktu dan pertimbangan perekrut.
- Menyoroti poin-poin utama dari interview dan bagaimana kualifikasi Anda sesuai dengan posisi tersebut.
- Mengulangi minat Anda pada posisi tersebut dan menyatakan kembali komitmen Anda.
- Bersifat profesional, ringkas, dan bebas dari kesalahan.
Tindak Lanjut Setelah Tidak Ada Kabar
Jika Anda tidak menerima kabar setelah beberapa minggu, Anda dapat menindaklanjuti dengan:
- Menelepon perekrut untuk menanyakan status lamaran Anda.
- Mengirim email yang sopan dan profesional untuk menanyakan pembaruan.
- Menghubungi melalui LinkedIn untuk menyatakan kembali minat Anda.
Penting untuk tetap sopan dan profesional dalam semua tindak lanjut Anda. Hindari menghubungi perekrut secara berlebihan atau memaksa, karena hal ini dapat berdampak negatif pada peluang Anda.
Strategi Mengatasi Kecemasan Interview
Menghadapi interview kerja dapat menimbulkan kecemasan. Namun, dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengelola perasaan tersebut dan tampil percaya diri.
Persiapan dan Latihan
Persiapan matang sangat penting. Teliti perusahaan, pelajari deskripsi pekerjaan, dan persiapkan jawaban atas pertanyaan umum. Berlatihlah menjawab pertanyaan di depan cermin atau dengan teman atau anggota keluarga.
Tetap Tenang dan Percaya Diri
Teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan saraf. Berfokuslah pada pernapasan Anda dan hirup perlahan melalui hidung dan buang napas melalui mulut. Visualisasikan diri Anda berhasil dalam interview juga dapat meningkatkan kepercayaan diri.
Kecemasan Selama Interview, Apa itu interview
- Akui Kecemasan:Biarkan pewawancara tahu bahwa Anda merasa gugup. Ini menunjukkan bahwa Anda sadar diri dan dapat mengelola emosi Anda.
- Fokus pada Pertanyaan:Hindari mengulangi pertanyaan atau berbicara terlalu cepat. Dengarkan baik-baik dan fokus pada menjawab dengan jelas dan ringkas.
- Gunakan Bahasa Tubuh Positif:Berdiri atau duduk tegak, lakukan kontak mata, dan tersenyum. Bahasa tubuh yang positif menunjukkan kepercayaan diri dan profesionalisme.
- Minta Klarifikasi:Jika Anda tidak yakin dengan pertanyaan, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Ini menunjukkan bahwa Anda terlibat dan tertarik dengan peran tersebut.
- Jeda:Jika Anda perlu waktu untuk mengumpulkan pikiran, jangan takut untuk berhenti sejenak. Ini memberi Anda kesempatan untuk mengatur pikiran dan memberikan jawaban yang dipikirkan dengan matang.
Kecemasan Setelah Interview
Setelah interview, beri diri Anda waktu untuk merenungkan bagaimana Anda tampil. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan fokuslah pada apa yang Anda lakukan dengan baik. Jika Anda merasa cemas, lakukan aktivitas yang menenangkan, seperti olahraga atau membaca.
Studi Kasus Interview
Studi kasus interview memberikan kesempatan bagi pewawancara untuk menilai keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kemampuan komunikasi kandidat.
Studi kasus yang efektif memungkinkan kandidat untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menganalisis informasi, mengembangkan solusi, dan mengkomunikasikan rekomendasi mereka secara jelas dan ringkas.
Tantangan dalam Studi Kasus Interview
- Batasan waktu:Kandidat biasanya memiliki waktu terbatas untuk meninjau studi kasus dan mengembangkan solusi.
- Kompleksitas informasi:Studi kasus sering kali menyajikan sejumlah besar informasi yang harus dianalisis dan ditafsirkan.
- Ketidakpastian:Studi kasus mungkin tidak memberikan semua informasi yang diperlukan, sehingga kandidat harus membuat asumsi yang masuk akal.
Peluang dalam Studi Kasus Interview
- Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah:Studi kasus memungkinkan kandidat untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan solusi, dan mengevaluasi alternatif.
- Menunjukkan pemikiran kritis:Studi kasus menguji kemampuan kandidat untuk menganalisis informasi, menarik kesimpulan, dan membuat keputusan yang terinformasi.
- Menunjukkan kemampuan komunikasi:Studi kasus memberi kandidat kesempatan untuk mengomunikasikan temuan dan rekomendasi mereka secara jelas dan ringkas.
Pendekatan Efektif untuk Studi Kasus Interview
Untuk menavigasi studi kasus interview secara efektif, kandidat harus mengikuti langkah-langkah berikut:
- Baca dengan cermat:Luangkan waktu untuk membaca studi kasus dengan cermat dan mengidentifikasi informasi penting.
- Identifikasi masalah:Tentukan masalah utama yang dihadapi dalam studi kasus.
- Kembangkan solusi:Pertimbangkan berbagai solusi potensial dan pilih solusi yang paling layak.
- Evaluasi alternatif:Bandingkan kelebihan dan kekurangan setiap solusi dan pilih solusi yang paling optimal.
- Komunikasikan rekomendasi:Presentasikan rekomendasi Anda secara jelas dan ringkas, berikan dukungan untuk alasan Anda.
Pemungkas
Ingatlah, interview adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik Anda dan meninggalkan kesan yang positif. Dengan mempersiapkan diri dengan baik, Anda dapat menavigasi proses interview dengan percaya diri dan meraih kesuksesan.
FAQ dan Informasi Bermanfaat
Apa itu interview?
Interview adalah proses percakapan terstruktur yang digunakan oleh pemberi kerja untuk menilai kualifikasi dan kesesuaian kandidat untuk suatu posisi.
Apa tujuan interview?
Tujuan interview adalah untuk memberikan kesempatan bagi pemberi kerja dan kandidat untuk saling mengenal, mendiskusikan posisi, dan menentukan kesesuaian.
Apa saja jenis-jenis interview?
Jenis-jenis interview meliputi interview screening, interview telepon, interview panel, interview studi kasus, dan interview berbasis kompetensi.