Mempersiapkan panggilan interview dapat menjadi pengalaman yang menegangkan, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuat kesan yang luar biasa. Panduan komprehensif ini akan memandu Anda melalui setiap langkah panggilan interview, dari persiapan hingga tindak lanjut, memastikan Anda tampil profesional dan siap untuk sukses.
Dalam artikel ini, kami akan membahas etiket panggilan interview yang tepat, teknik komunikasi efektif, pertanyaan umum yang diajukan pewawancara, dan cara menunjukkan keterampilan dan pengalaman Anda. Kami juga akan memberikan tips untuk menindaklanjuti setelah panggilan interview, menggunakan teknologi yang diperlukan, dan menciptakan lingkungan panggilan interview yang ideal.
Persiapan Sebelum Panggilan Interview
Mempersiapkan diri dengan baik untuk panggilan interview sangat penting untuk meningkatkan peluang Anda mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara mental dan fisik:
Tips Mempersiapkan Diri Secara Mental
- Pelajari perusahaan dan posisi yang Anda lamar secara menyeluruh.
- Latih menjawab pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan.
- Visualisasikan diri Anda berhasil dalam wawancara.
- Berlatihlah berbicara dengan jelas dan percaya diri.
Tips Mempersiapkan Diri Secara Fisik
- Tidur nyenyak sebelum wawancara.
- Pilih pakaian yang profesional dan nyaman.
- Tiba di lokasi wawancara tepat waktu.
- Jaga postur tubuh yang baik dan kontak mata selama wawancara.
Contoh Pertanyaan Umum dan Cara Menjawabnya
Beberapa pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan selama wawancara antara lain:
- Ceritakan tentang diri Anda.
- Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
- Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda?
- Bagaimana Anda menangani situasi stres?
Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, berikan tanggapan yang spesifik, jelas, dan ringkas. Jelaskan bagaimana keterampilan dan pengalaman Anda relevan dengan posisi tersebut dan berikan contoh spesifik kapan pun memungkinkan.
Strategi Mengatasi Rasa Gugup dan Meningkatkan Kepercayaan Diri
Wajar untuk merasa gugup sebelum wawancara. Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri:
- Berlatihlah menjawab pertanyaan umum.
- Lakukan riset tentang perusahaan dan pewawancara.
- Visualisasikan diri Anda berhasil dalam wawancara.
- Gunakan afirmasi positif untuk membangun kepercayaan diri.
Etiket Panggilan Interview
Panggilan interview merupakan kesempatan penting untuk menampilkan diri secara profesional dan membuat kesan positif pada calon pemberi kerja. Dengan mengikuti etiket yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda.
Tata Krama Berpakaian
Berpakaianlah secara profesional dan sesuai dengan budaya perusahaan. Hindari pakaian yang terlalu santai atau terbuka. Pastikan pakaian Anda bersih, rapi, dan pas dengan baik.
Perilaku selama Panggilan
Bersikaplah sopan dan hormat sepanjang panggilan. Berbicara dengan jelas dan percaya diri, serta dengarkan dengan penuh perhatian saat pemberi kerja berbicara. Hindari menyela atau mengalihkan perhatian.
Memulai Panggilan
Mulailah panggilan dengan menyapa pemberi kerja secara profesional, seperti “Selamat pagi/siang/sore, [Nama Pemberi Kerja].” Jelaskan nama Anda dan posisi yang Anda lamar.
Mengakhiri Panggilan
Akhiri panggilan dengan berterima kasih kepada pemberi kerja atas waktu dan pertimbangannya. Ulangi minat Anda pada posisi tersebut dan tanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
Kontak Mata dan Bahasa Tubuh
Jika panggilan dilakukan melalui video, jaga kontak mata dengan pemberi kerja. Duduklah tegak dan perhatikan bahasa tubuh Anda. Hindari gerakan yang mengganggu atau gelisah.
Teknik Komunikasi Efektif
Kemampuan berkomunikasi yang efektif sangat penting selama panggilan interview. Keterampilan ini memungkinkan Anda menyampaikan jawaban yang jelas, ringkas, dan meyakinkan, serta mendengarkan secara aktif dan menanggapi dengan tepat.
Keterampilan Komunikasi Penting
- Kejelasan: Nyatakan jawaban dengan lugas dan mudah dipahami.
- Keringkasan: Berikan informasi yang relevan dan ringkas, hindari pengulangan.
- Keyakinan: Sampaikan jawaban dengan percaya diri dan profesional.
- Pendengaran Aktif: Perhatikan baik-baik pertanyaan pewawancara dan ulangi kembali untuk memastikan pemahaman.
- Tanggapan yang Tepat: Berikan jawaban yang relevan dan komprehensif, hindari mengalihkan pembicaraan atau memberikan informasi yang tidak relevan.
Menyampaikan Jawaban yang Efektif
Untuk menyampaikan jawaban yang efektif, pertimbangkan tips berikut:
- Struktur jawaban Anda dengan jelas: Nyatakan poin utama di awal, berikan bukti atau contoh pendukung, dan rangkum poin-poin utama di akhir.
- Gunakan bahasa yang profesional dan sopan: Hindari slang atau jargon yang mungkin tidak dipahami oleh pewawancara.
- Berlatihlah menjawab pertanyaan umum: Ini akan membantu Anda merasa lebih percaya diri dan menyampaikan jawaban yang lebih jelas.
Pertanyaan yang Diajukan Pewawancara
Saat mempersiapkan panggilan interview, memahami pertanyaan umum yang diajukan pewawancara sangat penting. Dengan mengantisipasi pertanyaan-pertanyaan ini dan menyiapkan jawaban yang efektif, Anda dapat meningkatkan peluang sukses Anda.
Pertanyaan yang diajukan pewawancara biasanya bertujuan untuk menilai keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian Anda dengan posisi tersebut. Mereka mungkin juga mengevaluasi motivasi, antusiasme, dan kemampuan komunikasi Anda.
Pertanyaan Umum
- Ceritakan tentang diri Anda.
- Mengapa Anda tertarik dengan posisi ini?
- Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan Anda?
- Jelaskan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi ini.
- Bagaimana Anda menangani tekanan dan tenggat waktu?
- Apa tujuan karier Anda?
- Mengapa kami harus mempekerjakan Anda?
Pertanyaan Teknis
Pertanyaan teknis menguji pengetahuan dan keterampilan Anda yang terkait dengan posisi tersebut. Pertanyaan ini bervariasi tergantung pada bidang dan tingkat pekerjaan.
Pertanyaan Perilaku
Pertanyaan perilaku mengevaluasi cara Anda menangani situasi tertentu di masa lalu. Pertanyaan ini biasanya diawali dengan “Beri tahu saya tentang saat…”
Pertanyaan Situasional
Pertanyaan situasional meminta Anda untuk memprediksi bagaimana Anda akan menangani situasi hipotetis di masa depan. Pertanyaan ini biasanya diawali dengan “Bayangkan jika…”
Pertanyaan Penutup
Setelah Anda menjawab pertanyaan pewawancara, mereka mungkin menanyakan apakah Anda memiliki pertanyaan untuk mereka. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan minat Anda pada posisi dan perusahaan, serta untuk mendapatkan informasi tambahan yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Pertanyaan yang Ditanyakan Kandidat
Menyiapkan pertanyaan untuk diajukan kepada pewawancara menunjukkan bahwa Anda tertarik pada posisi tersebut dan telah mempersiapkan diri dengan baik. Pertanyaan yang tepat dapat memberi Anda wawasan berharga tentang perusahaan, budaya kerja, dan peluang pertumbuhan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan informatif yang dapat Anda tanyakan:
Jenis Pertanyaan
- Apa tantangan dan peluang utama yang dihadapi perusahaan saat ini?
- Bagaimana perusahaan mempromosikan pengembangan dan pertumbuhan profesional karyawannya?
- Apa nilai dan prinsip inti yang memandu budaya kerja perusahaan?
- Bagaimana perusahaan beradaptasi dengan tren industri yang berubah?
- Apa visi dan tujuan jangka panjang perusahaan?
Cara Mengajukan Pertanyaan
Saat mengajukan pertanyaan, penting untuk bersikap percaya diri dan profesional. Ajukan pertanyaan yang jelas dan ringkas, serta dengarkan baik-baik jawabannya. Tunjukkan rasa ingin tahu Anda dengan mengajukan pertanyaan lanjutan atau meminta klarifikasi. Dengan mengajukan pertanyaan yang tepat dan mengajukannya dengan percaya diri, Anda dapat membuat kesan positif pada pewawancara dan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang terlibat dan antusias.
Cara Menunjukkan Keahlian dan Pengalaman
Dalam panggilan interview, penting untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman yang relevan untuk menunjukkan kesesuaian Anda dengan posisi tersebut. Ada beberapa cara efektif untuk menyoroti kualifikasi Anda selama interview.
Salah satu metode yang efektif adalah menggunakan metode STAR. STAR adalah singkatan dari Situasi, Tugas, Tindakan, dan Hasil. Metode ini memberikan struktur yang jelas untuk memberikan jawaban yang spesifik dan berorientasi pada hasil.
Cara Menggunakan Metode STAR, Panggilan interview
- Situasi:Jelaskan secara singkat situasi atau tantangan yang Anda hadapi.
- Tugas:Jelaskan tugas atau tanggung jawab yang menjadi bagian dari situasi tersebut.
- Tindakan:Jelaskan langkah-langkah spesifik yang Anda ambil untuk mengatasi situasi tersebut.
- Hasil:Tekankan hasil yang dicapai dan dampak dari tindakan Anda.
Dengan menggunakan metode STAR, Anda dapat memberikan jawaban yang jelas dan terstruktur yang menunjukkan keterampilan dan pengalaman Anda secara relevan.
Selain metode STAR, Anda juga dapat menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda melalui:
- Contoh Spesifik:Berikan contoh spesifik dari pengalaman kerja atau proyek sebelumnya yang menunjukkan keahlian Anda.
- Sertifikasi dan Penghargaan:Sebutkan sertifikasi atau penghargaan yang relevan yang telah Anda peroleh.
- Referensi:Berikan referensi dari mantan supervisor atau rekan kerja yang dapat membuktikan keahlian Anda.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menunjukkan keahlian dan pengalaman Anda secara efektif selama panggilan interview dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan posisi tersebut.
Tindak Lanjut Setelah Panggilan Interview
Setelah panggilan interview, penting untuk melakukan tindak lanjut yang tepat waktu dan profesional. Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda membuat kesan yang baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan:
Kirim Email Tindak Lanjut
- Kirim email tindak lanjut dalam waktu 24 jam setelah panggilan interview.
- Ekspresikan terima kasih atas waktu dan pertimbangan pewawancara.
- Ringkas secara singkat poin-poin penting yang dibahas selama interview.
- Tekankan kembali minat Anda pada posisi tersebut dan jelaskan bagaimana kualifikasi Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Tanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses perekrutan.
Template Email Tindak Lanjut
Kepada [Nama Pewawancara],Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Anda selama panggilan interview untuk posisi [Nama Posisi] kemarin.Saya sangat menikmati perbincangan kita dan terkesan dengan [Aspek Positif dari Perusahaan/Pewawancara].Saya percaya bahwa keterampilan dan pengalaman saya dalam [Bidang Keahlian] sangat sesuai dengan persyaratan peran ini. Selama interview, saya membahas secara rinci tentang [Poin-poin Penting yang Dibahas].Saya sangat tertarik dengan kesempatan untuk berkontribusi pada [Nama Perusahaan] dan yakin bahwa saya dapat menjadi aset berharga bagi tim Anda.Saya ingin mengetahui langkah selanjutnya dalam proses perekrutan. Apakah ada hal lain yang perlu saya lakukan atau berikan?Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.Hormat saya,[Nama Anda]
Minta Umpan Balik
Jika memungkinkan, minta umpan balik dari pewawancara tentang kinerja Anda selama interview. Umpan balik ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk interview mendatang.
Ekspresikan Minat Berkelanjutan
Jika Anda tidak menerima kabar dari perusahaan dalam beberapa minggu, jangan ragu untuk menghubungi mereka kembali dan menyatakan minat berkelanjutan Anda pada posisi tersebut. Ini menunjukkan bahwa Anda tetap tertarik dan berkomitmen untuk mendapatkan pekerjaan.
Teknologi yang Diperlukan
Keberhasilan panggilan interview sangat bergantung pada teknologi yang Anda gunakan. Pastikan Anda memiliki peralatan dan koneksi yang memadai untuk memastikan panggilan berjalan lancar.
Berikut adalah daftar peralatan dan teknologi yang direkomendasikan:
- Komputer atau laptop dengan kamera dan mikrofon
- Koneksi internet yang stabil
- Perangkat lunak konferensi video seperti Zoom atau Google Meet
- Headset dengan mikrofon
- Latar belakang virtual atau ruangan yang rapi
Menguji Peralatan
Sebelum panggilan interview, penting untuk menguji peralatan Anda untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Lakukan panggilan uji dengan teman atau anggota keluarga untuk memeriksa kualitas audio dan video.
Memastikan Koneksi yang Stabil
Koneksi internet yang stabil sangat penting untuk panggilan interview yang lancar. Uji kecepatan internet Anda dan pastikan Anda memiliki sinyal yang kuat. Jika memungkinkan, gunakan koneksi kabel daripada Wi-Fi untuk memastikan stabilitas.
Mengatasi Masalah Teknis
Meskipun Anda telah melakukan persiapan yang matang, masalah teknis masih dapat terjadi. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasinya:
- Mulai ulang perangkat Anda
- Periksa koneksi internet Anda
- Tutup program yang tidak perlu
- Hubungi penyedia layanan internet Anda
Dengan mempersiapkan peralatan dan teknologi Anda dengan baik, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan panggilan interview dan membuat kesan positif pada pewawancara.
Ilustrasi Lingkungan Panggilan Interview yang Ideal
Menciptakan lingkungan panggilan interview yang ideal sangat penting untuk memastikan pengalaman positif bagi pewawancara dan kandidat. Lingkungan yang nyaman dan profesional dapat membantu mengurangi kecemasan dan memungkinkan kedua belah pihak untuk fokus pada percakapan yang produktif.
Pencahayaan
Pencahayaan yang baik sangat penting untuk menciptakan suasana yang profesional. Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup. Cahaya alami atau pencahayaan buatan yang terang dan tersebar dapat memberikan suasana yang nyaman dan profesional.
Latar Belakang
Latar belakang yang rapi dan profesional akan membuat pewawancara terkesan. Bersihkan area sekitar Anda dari kekacauan dan pastikan latar belakang Anda tidak mengganggu atau mengalihkan perhatian.
Tingkat Kebisingan
Tingkat kebisingan yang rendah sangat penting untuk panggilan interview. Pilih tempat yang tenang dan bebas dari gangguan kebisingan, seperti kedai kopi yang tenang atau ruang konferensi pribadi.
Blokir Kutipan dari Pewawancara
Selama panggilan interview, pewawancara sering menggunakan blok kutipan untuk menekankan poin penting atau mengklarifikasi ekspektasi. Memahami dan merespons kutipan ini secara efektif dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda dalam interview.
Blok kutipan biasanya diawali dengan frasa seperti “Saya ingin menekankan bahwa…” atau “Penting untuk diingat bahwa…”
Menafsirkan Kutipan
Saat menafsirkan blok kutipan, perhatikan kata kunci dan frasa yang digunakan pewawancara. Identifikasi poin utama yang mereka tekankan dan bagaimana poin tersebut relevan dengan peran atau perusahaan.
Menanggapi Kutipan
- Ulangi Kutipan:Ulangi blok kutipan secara singkat untuk menunjukkan bahwa Anda memahaminya.
- Setujui dan Berikan Contoh:Jika Anda setuju dengan kutipan tersebut, berikan contoh spesifik yang menunjukkan bagaimana pengalaman atau keterampilan Anda selaras dengan poin yang ditekankan.
- Klarifikasi dan Ajukan Pertanyaan:Jika Anda tidak yakin dengan kutipan tersebut, ajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi maksud pewawancara.
- Bersikap Antusias:Tunjukkan antusiasme Anda terhadap kutipan tersebut dan bagaimana hal tersebut memotivasi Anda untuk berkontribusi pada perusahaan.
Contoh Kutipan dan Respons
Kutipan:“Kami sangat menghargai kerja tim dan kolaborasi.”
Respons:“Saya sangat menghargai pentingnya kerja tim dan kolaborasi. Dalam peran saya sebelumnya, saya secara konsisten bekerja sama dengan rekan kerja untuk mencapai tujuan bersama. Saya yakin bahwa keterampilan kolaborasi saya akan menjadi aset berharga bagi tim Anda.”
Rancangan Skrip Panggilan Interview
Persiapan yang matang sangat penting untuk panggilan interview yang sukses. Skrip langkah demi langkah dapat membantu Anda mempersiapkan diri, membangun kepercayaan diri, dan memastikan bahwa Anda menyampaikan kesan yang baik.
Persiapan
- Pelajari deskripsi pekerjaan secara menyeluruh.
- Riset perusahaan dan industrinya.
- Latih jawaban untuk pertanyaan umum interview.
- Berlatihlah berbicara dengan lantang untuk meningkatkan kejelasan dan kepercayaan diri.
Perkenalan
Mulai panggilan dengan menyapa pewawancara dengan ramah dan profesional.
Jelaskan nama Anda, posisi yang Anda lamar, dan dari mana Anda mendapatkan informasi tentang posisi tersebut.
Tanya Jawab
Dengarkan pertanyaan pewawancara dengan saksama dan jawablah dengan jelas dan ringkas.
Berikan contoh spesifik untuk mendukung jawaban Anda.
Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara untuk menunjukkan minat dan pemahaman Anda.
Tindak Lanjut
Akhiri panggilan dengan berterima kasih kepada pewawancara atas waktunya.
Tanyakan langkah selanjutnya dalam proses interview.
Kirim email tindak lanjut dalam waktu 24 jam untuk menegaskan minat Anda dan menyampaikan terima kasih sekali lagi.
Ringkasan Akhir: Panggilan Interview
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk membuat kesan positif dan mengamankan posisi yang Anda inginkan. Ingat, persiapan yang matang dan kepercayaan diri adalah kunci keberhasilan panggilan interview. Jadi, persiapkan diri Anda dengan baik, berlatihlah, dan tunjukkan kepada pewawancara mengapa Anda adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut.
FAQ Umum
Apa yang harus saya pakai untuk panggilan interview?
Berpakaianlah secara profesional, rapi, dan sesuai dengan budaya perusahaan.
Bagaimana cara mengatasi rasa gugup selama panggilan interview?
Latihlah jawaban Anda sebelumnya, bernapaslah dalam-dalam, dan fokuslah pada kualifikasi Anda.
Apa saja pertanyaan umum yang diajukan dalam panggilan interview?
Pertanyaan tentang pengalaman, keterampilan, motivasi, dan kesesuaian Anda dengan posisi tersebut.